Rabu, 02 November 2011

Masa depanku yang suram

puisi ini untuk diriku,, yang dulu putus asa... tapi sekarang,,, keputus asaan itu yang membuatku bangkit dan terus berkobar

Masa depanku yang suram

Sekarang putuslah semua harapanku
Pupus semua asaku
Kutak berdaya
Ku hanya sebuah boneka

                        Yang harus menerima semuanya
                        Pahit memang
                        Pedih mendera hatiku saat ini
                        Ketikaku berpikir semua dapat kuraih

Tapi, Aku salah besar
Aku telah divonis
Menjadi seseorang yang tak bisa aku bayangkan
Yang akan terjadi berikutnya
                                                                    
                        Aku tak mengenal siapa diriku
                        Tak tau akan jati diriku
                        Entah mengapa
                        Aku hanya belum dapat menerima ini semua

Aku belum ikhlas
Meninggalkan citaku selama ini
Aku masih ingin meraih citaku
Tapi, aku memang hanya sebuah boneka

                        Aku ingin berontak!
                        Aku ingin memperjuangkan citaku!
                        Tapi, itu tidak mungkin Lia!
                        Itu hanya memperburuk keadaan

Kau tak berdaya!
Tak kuasa!
Badai yang kau hadapi saat ini..
Badai terdahsyat yang pernah ada               


                Hanya menerima
                Kau tak berdaya!
                Tak dapat melakukan apapun
                CAMKAN itu!

Masa depan yang suram
Harus kau jalani
Walaupun aku tau
Seluruh kekuatan yang kau curahkan

                        Untuk menghadapi cobaan ini
                        Tak dapat merubah apapun
                        Masa depanmu telah ditentukan
                        Dan kau tak dapat berbuat apa-apa               


Cita-cita yang ingin kuraih
Sekarang hanya menjadi rajutan
Rajutan Yang tak kan pernah selesai pada ujungnya
Mimpi yang takkan pernah terjadi

                Aku hanya,,
                Dapat menerima
                Kehidupanku dimasa depan
                Masa depan yang suram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar